Perbedaan
Intensitas Penggunaan Internet
Ditinjau dari Tipe Kepribadian Dan Jenis Kelamin
Penulis : Itryah
Fakultas Psikologi Universitas Bina
Darma, Palembang
Vol. 1 No. 1, Juli 2004
Internet sudah ada semenjak dua
puluh lima tahun yang lalu, dalam kurun waktu itu internet menjadi suatu
jaringan yang disebut ARPANET. Menurut Suharsono dan Wijaya (1998), pada saat dioperasikan, sistem
ARPANET menghubungkan sejumlah universitas yang ada di Amerika Serikat.
Protokol yang digunakan pada saat itu sangat lamban dan menyebabkan jaringan
yang ada menjadi sibuk. Menjelang tahun 1974, Vinton G. Cerf dan Robert E. Kahn
membuat sketsa rancangan dasar untuk mengembangkan lebih lanjut protokol
internet (IP: Internet Protokol) dan protokol kontrol transmisi (TCP:
Transmission Control Protocol). Kedua protokol ini yang merupakan dasar
dari protokol TCP/IP, telah digunakan di seluruh jaringan ARPANET. Dalam
perkembangan lebih lanjut, protokol ini mempunyai kemampuan untuk menyediakan interface
(antarmuka) dengan berbagai jenis komputer.
Saat ini berbagai data menunjukkan bahwa
internet telah, sedang dan akan terus berkembang pesat di berbagai penjuru
dunia. Untuk Indonesai, data yang dikemukakan oleh Tjiptono dan Santoso
(2000:5) menunjukikan bahwa komposisi pengguna internet di Indonesia pada tahun
1996 meliputi: 42,8% kalangan bisnis atau komersial; 29,9% pendidikan; 20,9%
pemerintah; 5,8% riset, dan 1 % LSM.
Secara psikologis, ditinjau dari
tipe kepribadiaannnya menurut Junk terdapat
dua tipe pengguna internet,
yaitu manusia yang bertipe ekstrovert dan tipe introvert. Orang yang ekstrovert terutama
dipengaruhi oleh dunia objektif yaitu dunia di luar dirinya. Sementara itu,
orang introvert terutama berorientasi ke dalam, yakni pada pikiran dan
perasaannya. Tindakan-tindakannya terutama ditentukan oleh faktor subjektif.
Penyesuaian dengan dunia luar kurang baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul,
sukar berhubungan dengan orang lain, kurang dapat menarik hati orang lain
tetapi penyesuaian dengan batinnya sendiri baik.
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbedaan intensitas penggunaan
internet sesuai dengan tipe
kepribadian dan jenis kelamin. Populasi
penelitian adalah mahasiswa UMM
yang berada di tahun
akademik 1998-2001. Subyek
penelitian adalah 85 siswa,
yang terdiri dari 39 laki-laki dan 46
perempuan dengan tipe kepribadian
ekstrovert dan introvert. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan Kepribadian Eysenck s Inventory-A.
Validitas dan reliabilitas dari instrumen yang dinilai
menggunakan Product-Moment
Pearson dan koefisien
Alpha Cronbach. Data
dianalisis dengan menggunakan 2-Cara teknik ANOVA
dengan cara SPS IBM
/ DI. Hasil
dari penelitian ini
menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan yang signifikan pada intensitas penggunaan internet sesuai dengan tipe kepribadian, di mana intensitas lebih
besar pada subjek dengan menutup diri dari tipe
kepribadian ekstrovert (F = 5,824, p = 0,017); (2) tidak ada perbedaan yang signifikan pada
intensitas penggunaan internet menurut jenis kelamin (F = 2,438, p = 0.118), dan (3)
ada intensitas penggunaan
yang sangat signifikan yang berbeda
di internet sesuai dengan tipe kepribadian dan jenis kelamin, di mana intensitas adalah
lebih besar pada laki-laki pendiam baik dibandingkan
ekstrovert introvert atau laki-laki perempuan (F
= 22,253, p
= 0,000).
Berdasarkan hasil analisis terhadap ketiga hipotesis
penelitian sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1- ada perbedaan intensitas penggunaan
internet yang signifikan ditinjau dari tipe kepribadian, di mana pengguna
internet yang bertipe kepribadian introvert memiliki intensitas yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengguna internet yang bertipe
kepribadian ekstrovert;
2- tidak ada perbedaan intensitas
penggunaan internet ditinjau dari jenis kelamin; dan Perbedaan Intensitas
Penggunaan Internet Ditinjau dari TipeKepribadian
3- ada perbedaan intensitas penggunaan
internet yang sangat signifikan ditinjau dari tipe kepribadian dan jenis
kelamin, di mana laki-laki introvert memiliki intensitas yang tinggi
dibandingkan dengan perempuan introvert dan jika dibandingkan dengan
pengguna laki-laki ekstrovert.