Perilaku Penggunaan Internet
pada Kalangan Remaja di Perkotaan
Oleh: Astutik Nur Qomariyah
Mahasiswa S1 Departemen Informasi dan
Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Airlangga Surabaya.
Tidak dipungkiri, internet memang membawa begitu banyak
kemudahan kepada penggunanya. Beragam akses terhadap informasi dan
hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat dilakukan melalui satu pintu saja. Internet juga dapat
menembus batas dimensi kehidupan
penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Hanya dengan fasilitas search engine—situs pencari informasi—pengguna internet dapat
menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan informasi yang diperlukannya dengan mengetikkan kata
kunci di form yang disediakan. Begitu mudahnya sampai seringkali pengguna internet tidak
percaya dengan hal-hal, ide-ide besar atau informasi penting yang tersimpan di belantara situs-situs
internet. Namun, dibalik kemudahannya
tersebut kehadiran internet juga dapat membawa sisi buruk bagi penggunanya. Yang paling nyata dan
merusak adalah item-item asusila yang tak bermoral yang dengan mudah dapat diakses di
jaringan internet. Tidak
seperti orang dewasa yang pada umumnya
Dewasa ini
munculnya fenomena yang
menunjukkan minat tinggi untuk
remaja perkotaan di
menggunakan Internet. Dari fenomena ini para peneliti ingin mengetahui gambar sesungguhnya
bagaimana internet menggunakan perilaku pada remaja perkotaan saat ini. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya pada penggunaan internet di kalangan anak muda perkotaan di Indonesia, yang usang dalam arti waktu melakukan penelitian dan topik. Para penelitian telah dilakukan dalam waktu ketika akses internet adalah langka untuk umum dan bahkan tidak tersedia di sekolah. Topiknya adalah tentang hubungan antara motif penggunaan internet dan kepuasan pelanggan, pengaruh
internet sebagai media komunikasi interaktif, dampak negatif dari penggunaan internet di
kehidupan sosial atau dari titik pandang psikologis. Sebaliknya, penelitian ini ingin
khusus mengidentifikasi bagaimana remaja perkotaan mengetahui dan menggunakan internet pada saat pertama untuk mengambil keuntungan internet yang meliputi intensitas penggunaan internet aktivitas Internet, apa yang mereka lakukan dalam menggunakan internet, termasuk untuk kepentingan apa yang mereka lakukan dalam menggunakan internet, termasuk untuk kepentingan apa yang mereka lakukan secara online kegiatan.
menggunakan Internet. Dari fenomena ini para peneliti ingin mengetahui gambar sesungguhnya
bagaimana internet menggunakan perilaku pada remaja perkotaan saat ini. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya pada penggunaan internet di kalangan anak muda perkotaan di Indonesia, yang usang dalam arti waktu melakukan penelitian dan topik. Para penelitian telah dilakukan dalam waktu ketika akses internet adalah langka untuk umum dan bahkan tidak tersedia di sekolah. Topiknya adalah tentang hubungan antara motif penggunaan internet dan kepuasan pelanggan, pengaruh
internet sebagai media komunikasi interaktif, dampak negatif dari penggunaan internet di
kehidupan sosial atau dari titik pandang psikologis. Sebaliknya, penelitian ini ingin
khusus mengidentifikasi bagaimana remaja perkotaan mengetahui dan menggunakan internet pada saat pertama untuk mengambil keuntungan internet yang meliputi intensitas penggunaan internet aktivitas Internet, apa yang mereka lakukan dalam menggunakan internet, termasuk untuk kepentingan apa yang mereka lakukan dalam menggunakan internet, termasuk untuk kepentingan apa yang mereka lakukan secara online kegiatan.
Kepentingan penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan dari sejumlah aktivitas internet yang diajukan peneliti kepada
responden, ditemukan
bahwa terdapat beberapa aktivitas internet yang dilakukan kalangan remaja di perkotaan, antara lain:
-Mencari sumber-sumber/bahan-bahan terkait dengan mata pelajaran atau
tugas sekolah
-
Mencari informasi kesehatan
-
Mencari berita atau informasi peristiwa-peristiwa terkini yang terjadi di
dunia, baik di
dalam
negeri maupun luar negeri
-
Mencari informasi pendidikan selanjutnya
-
Mencari informasi terkait dengan hobi atau minat, seperti: otomotif, membaca
buku, dll.
-
Mencari informasi hiburan
-
Mengirim atau menerima pesan email
-
Mengunjungi situs social networking, seperti: friendster,
facebook,myspace,dll.
-
Mencari gambar, seperti: kartun, wallpaper, screen
saver, artis yang
disukai, dll
- Chatting
dengan teman atau
orang lain
-
Men-download lagu
-
Mengirim atau menerima pesan email
-
Bermain game online
-
Mengunjungi situs-situs pornografi
-
Blogging
-
Membeli produk secara online, misalnya buku, musik, mainan atau pakaian
-
Membaca komik online
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai
perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan dengan berdasarkan pertanyaan
penelitian yang telah diajukan,
maka peneliti dapat menyimpulkan. Pertama, usia responden saat pertama kali mengenal dan menggunakan internet ialah 12
tahun. Sebagian besar
remaja perkotaan dalam penelitian
ini mengungkapkan bahwa teman sebaya (peer groups) dijadikan sebagai sumber belajar pertama kali berinternet bagi
mereka, baik untuk bisa melakukan aktivitas-aktivitas intenet tertentu yang lebih bersifat
kesenangan (seperti: chatting, bermain game online, membuat account di salah satu situs social
networking atau
bahkan mengunjungi situs-situs pornografi) maupun membantu mereka untuk kepentingan akademis yakni
mencari bahan atau sumber untuk
menyelesaikan tugas sekolah.
Berdasarkan aspek intensitas penggunaan internet, sebagian
besar remaja perkotaan lebih
sering mengakses internet di warnet meskipun di sekolah mereka terdapat
fasilitas internet yang dapat
dimanfaatkan secara free (baik di laboratorium komputer atau perpustakaan sekolah). Frekuensi
internet yang digunakan bagi remaja perkotaan yang sering mengakses internet di rumah cenderung
lebih sering dengan durasi setiap kali mengakses internet lebih lama dibandingkan dengan remaja
perkotaan yang sering mengakses internet di tempat lainnya, seperti: warnet, sekolah atau wifi area. Dari
jumlah waktu penggunaan internet
per bulan menunjukkan bahwa pada umumnya kalangan remaja di perkotaan yang sering mengakses internet di rumah
termasuk dalam kategori heavy users (pengguna internet yang menghabiskan waktu lebih dari 40
jam per bulan). Sedangkan remaja di perkotaan yang sering mengakses internet di warnet
dan memanfaatkan wifi area publik sebagai tempat akses internet mereka dikategorikan sebagai
medium users (pengguna internet yang menghabiskan waktu antara 10 sampai 40 jam per
bulan). Sementara itu, bagi remaja di perkotaan yang sering mengakses internet dengan
memanfaatkan layanan internet yang tersedia di sekolah menunjukkan bahwa pada umumnya mereka
tergolong sebagai light users (pengguna internet yang menghabiskan waktu kurang dari
10 jam per bulan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar