HUBUNGAN INTENSITAS
BERMAIN GAME ONLINE DENGAN KOMPETENSI SOSIAL PADA PELAJAR SMA
Penulis
: Revita
Permana
Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma
Banyak sekali pelajar menggunakan
komputer untuk mengerjakan tugas-tugas mereka. Salah satu fasilitas teknologi
komputer adalah tersedianya layanan internet. Internet sangat bermanfaat
dirasakan oleh para pelajar. Semua informasi yang dibutuhkan oleh pelajar bisa
dengan cepat diakses melalui internet. Tetapi, banyak para pelajar yang akhirnya
gemar bermain internet, dikarenakan lengkapnya fasilitas yang disediakan oleh
internet. Mereka tidak hanya sekedar membuka-buka situs yang ada. Jika mereka
sedang jenuh ataupun bosan, akhirnya mereka mencari hiburan yang mudah diakses
dengan bermain game di internet, yang biasa disebut dengan game
online. Tidak sedikit para
pelajar menjadi adiktif atau kecanduan akibat game online. Menurut
Griffith (dalam Tempo, 2008) penyebabnya adalah pada game online pemain
tak akan pernah bisa menyelesaikan permainan sampai tuntas. Sebab, game
online tak pernah berhenti. Mereka bahkan tak akan bisa menghentikan
sementara (pause) sebuah game.
Fenomena game online ini
sudah sangat berpengaruh terhadap kehidupan pelajar. Pelajar yang tugas
utamanya adalah belajar, idealnya memiliki kompetensi sosial yang baik karena
sehari-hari mereka berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman maupun orang
dewasa lainnya. Tetapi pada kenyataannya dengan hadirnya game online membuat
pelajar melupakan tugas mereka belajar dan kadang membuat interaksi dan
komunikasi mereka menurun, karena mereka terlalu asik bermain game online.
intensitas bermain game online adalah
tingkatan seseorang dalam bermain game online yang dilihat berdasarkan
waktu ataupun tingkat keterikatan seseorang dengan game online tersebut.
Sedangkan kompetensi
sosial menurut
Hurlock (1996) merupakan suatu kemampuan
atau kecakapan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain dan untuk terlibat
dalam situasi-situasi sosial dengan memuaskan. Kompetensi sosial merupakan
suatu sarana untuk dapat diterima dalam masyarakat. Dengan kompetensi sosial
seseorang menjadi peka terhadap berbagai situasi sosial yang dihadapinya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada
hubungan negatif antara kompetensi sosial dengan intensitas bermain game
online. Penelitian ini menghasilkan
simpulan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kompetensi sosial
dan intensitas bermain game online yang
dilihat dari nilai r sebesar -0,574 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000
(p<0 span="span">. 0>Hal ini menunjukkan bahwa tingginya
kompetensi sosial seorang pelajar diikuti oleh rendahnya intensitas bermain game online mereka, ataupun sebaliknya,
rendahnya kompetensi sosial seorang pelajar diikuti oleh tingginya intnsitas
bermain game online mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar