A.
Pengertian Computer Based
Information System (CBIS)
Computer
Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi
yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara
lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
·
Data
merupakan suatu pernyataan yang diterima
secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu
variabel
yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Dalam keilmuan
(ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Jadi data merupakan kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya
akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
·
Informasi
merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada
dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang
berguna. Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga
menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir
(2006) bahwa Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan
lebih berguna dan lebih berarti .
·
Sistem
informasi adalah
sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan
atau aturan yang diorganisasikan secara integral berupa proses yang menjalankan fungsi
mengumpulkan data
sebagai bahan yang akan diolah yang bisa berupa angka-angka,huruf-huruf,
simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain yang berdiri sendiri
atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.
selanjutnya memproses
data yang ada menjadi lebih bermanfaat, menyimpan hasil-hasil dari pengolahan data
yang dapat dianalisis dan disebarkan
menjadi informasi untuk kepentingan tertentu.
·
Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
B.
Evolusi CBIS
Dalam
beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir,
tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus
hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi digambarkan pada Gambar 1.14.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi digambarkan pada Gambar 1.14.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
Dalam
perjalanan untuk menjadi suatu sistem yang sangat praktis dan bermanfaat tidak
serta merta jadi begitu saja, tetapi mengalami proses untuk menjadi sekarang
yang kita ketahui, berikut adalah proses terbentuknya :
1.
Fokus
awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem
yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data
transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan
memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang
merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah
sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu
kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada
awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data
prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat
penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan
komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung
peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini
segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi
perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna
mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3. Fokus revisi pada
pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system)
adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan
pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada
situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti
bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap
Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana
diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang
merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan
SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya
dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan
yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan
criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan
pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan
pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan
model-model yang tersedia
Spesifikasi DSS :
·
Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
·
Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan
dengan cepat dan mudah diubah.
·
Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
·
Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis
kegiatan manajerial.
·
Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
·
Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer
menganilis situasi yang sama.
·
Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan
dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
·
Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin
dari serangkaian alternatif.
4. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan
pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5. Fokus potensial pada
konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan
kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem
pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik
antara lain :
·
Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan
penglaman
·
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap
situasi-situasi baru
·
Mampu menangani masalah yang kompleks
·
Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
·
Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
Referensi
:
CBIS
- Sistem Informasi Berbasis Komputer, http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar