tokoh imajinatif yang mengambarkan teori 4p

hidan adalah seorang insinyur teknologi di salah satu universitas terkenal di Indonesia.ia yang berasal dari desa yang lambat akan pembangunannya. Setelah selesai mencari ilmu ia ingin kembali ke desanya untuk membangun desa tersebut dengan menggunakan ilmu yang telah di pelajari. hidan mempunyai kepribadian yang baik dan suka membantu sesamanya. dia mempunyai kemampuan intelegensi yang tinggi mampu menyelesaikan masalah dengan terstruktur.
Di desa tempat hidan berasal belum banyak air bersih.karena sungai sangat jauh dan kondisi tanah desa itu yang berpasir. Lalu hidan mulai memikirkan cara agar dapat dengan mudah mendapatkan air bersih dirumahnya. Ia mulai mencari informasi bagaimana membuat saluran air. di desanya terdapat sungai yang sungai itu cukup deras alirannya dan cukup bersih tapi untuk sampai ke sungai itu harus melewati medan berbatu dan menanjak. ia mulai menentukan dan menilai tempat yang tepat untuk dibuat aliran air. Andi mulai mengkomunikasikan rencana tersebut kepada kepala desa dan penduduk desa.
Faktor yang mendorong Andi untuk melakukan hal ini adalah karena faktor dari dalam yaitu adanya rasa keterikatan dengan tempat kelahiran dia sehingga ia ingin memajukan desanya dan juga keinginan untuk menggunakan ilmu yang telah dipelajari untuk membantu masyarakat. Factor dorongan dari luar karena penduduk di desanya sangat baik kepadanya dan menerima ide tersebut dengan membantunya.
Produk yang dihasilkan merupakan produk baru di desanya untuk mendapatkan air bersih dan sangat berguna untuk semuanya yaitu saluran air bersih yang dapat digunakan dengan mudah.

kelas kreatif

Kelas kreatif adalah suatu kelas dimana guru memberi kebebasan terhadap murid untuk mencari bahan materi pelajaran dimana saja sesuai dengan kurikulum dan silobus yang berlaku.guru tidak hanya ceramah memberikan pelajaran tapi guru hanya memantau atau membimbing jika siswa mendapat kesulitan.cara belajar dengan menggunakan metode diskusi. Adanya waktu untuk berdiskusi dan tanya jawab.Guru meminta siswa untuk dapat bercerita atau memberi contoh dari topik yang dibahas ke kehidupan sehari-hari (selain contoh dari dosennya).

Peran guru adalah saat selesai diskusi guru kembali menerangkan materi tersebut agar siswa tidak salah paham,dan juga guru menjawab pertanyaan yang sulit dari siswa.

Cara belajar seperti itu diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas siswa, karena siswa dituntut untuk bisa dan mengeksplor sebanyak-banyaknya.siswa tidak hanya terpaku dengan penjelasan guru tetapi siswa mendapat pemahaman konsep materi pembelajaran sendiri.